Dream Theater adalah salah satu grup progessive metal paling terkemuka di dunia saat ini. Terbentuk pertama kali pada tahun 1985 dengan nama Majesty. Didirikan oleh Mike Portnoy, John Petrucci dan John Myung, mereka telah merilis delapan album studio, empat rekaman live dan satu album pendek (EP). Album pertama mereka, When Dream And Day Unite direkam dengan Charlie Dominici sebagai vokalis dan Kevin Moore sebagai pemain keyboards. Dominici berusia jauh lebih tua daripada
anggota lainnya dan ingin memainkan musik yang lain, sehingga ia
kemudian keluar dari grup. Mereka kemudian mencari pengganti yang ideal
selama 2 tahun sampai akhirnya bertemu dengan James Labrie, vokalis dari Kanada melalui audisi, yang mengisi posisi vokalis sampai saat ini.
Bersama LaBrie mereka merekam Images And Worlds yang melambungkan nama mereka ke jajaran internasional dengan hit "Pull Me Under" dan "Another Day". Awake adalah album terakhir mereka dengan Moore yang kemudian digantikan oleh Derek Sherinian untuk album Falling Into Infinity. Pada akhirnya Sherinian juga digantikan oleh Jordan Rudess dan formasi ini masih bertahan sampai hari ini.
Mereka telah meluncurkan album konsep Metropolis 2: Scenes From A Memory dan album ganda Six Degrees Of Inner Turbulence. Pada tahun 2003 mereka memutuskan untuk merekam album non-konsep Train Of Thought yang sangat dipengaruhi oleh grup thrash metal seperti Metallica. Album mereka yang berjudul Octavarium dikeluarkan pada tanggal 7 Juni 2005 dan selain merupakan album studio kedelapan juga mengandung delapan lagu.
Setelah Dream Theater meluncurkan album Live mereka dalam memperingati 20 tahun Dream Theater terbentuk yang berjudul Score
yang direkam pada tanggal 1 April 2006 di Radio City Music Hall,US.
Mereka kembali bersiap meluncurkan album ke sembilan mereka dengan
membawa bendera label record baru yaitu , Road Runners Records mereka telah merampungkan album Systematic Chaos yang berisi 8 lagu dan akan diluncurkan pada tanggal 5 Juni 2007 di US.
Namun menjelang akhir tahun 2010, sang drummer Mike Portnoy
memutuskan untuk keluar dari band ini, yang kemudian digantikan oleh Mike Mangini
setelah melalui audisi menyisihkan 6 drummer kelas dunia. Album mereka
yang terbaru "A Dramatic Turn of Events" yang digarap bersama drummer
baru mereka, diluncurkan pada pertengahan 2011, dengan hits pertama "On
The Back Of Angels".*
Sejarah
Dream Theater dibentuk pada bulan September 1985, ketika gitaris
John Petrucci dan bassis
John Myung memutuskan untuk membentuk sebuah band untuk mengisi waktu
luang mereka ketika bersekolah di Berklee College of Music di Boston.
Mereka lalu bertemu seorang pemain drum, Michael Stephen Portnoy, di
salah satu ruang latihan di Berklee, dan setelah dua hari negosiasi,
mereka berhasil mengajak Mike Portnoy untuk bergabung. Setelah itu,
mereka bertiga ingin mengisi dua tempat kosong di band tersebut, dan
Petrucci bertanya kepada teman band, Kevin Moore, untuk menjadi pemain
Keyboard. Dia setuju, dan ketika Chris Collins diajak untuk menjadi
vokalis, band tersebut sudah komplit.
Dengan lima anggota, mereka memutuskan untuk menamai band tersebut dengan nama "Majesty". Menurut dokumentasi DVD Score, mereka berlima sedang mengantri tiket untuk konser Rush di Berklee Performance Center ketika mendengarkan Rush dengan boom box.
Portnoy lalu berkata bahwa akhiran dari lagu tersebut (Bastille Day)
terdengar sangat "majestic". Pada saat itulah mereka memutuskan Majesty
adalah nama yang bagus untuk sebuah band, dan tetap bagus sampai
sekarang.
Pada saat - saat tersebut, Portnoy, John Petrucci dan Myung masih
berkutat dengan kuliah mereka, juga dengan kerja paruh waktu dan
mengajar. Jadwal mereka menjadi kiat ketat sehingga mereka harus
memutuskan antara mengejar karier di bidang musik atau mengakhiri band
Majesty. Namun akhirnya Majesty menang dan mereka bertiga keluar dari
Berklee untuk berkonsentrasi di karier musik. Petrucci mengomentari
tentang hal ini di dokumentasi DVD Score, berkata bahwa saat tersebut
sangat susah untuk meminta kepada orang tuanya untuk pergi ke sekolah
musik. Dan lebih susah lagi untuk menyakinkan orang tuanya agar ia boleh
keluar dari sekolah.
Moore juga akhirnya keluar dari sekolahnya, SUNY Fredonia Stagan, untuk berkonsentrasi dengan band tersebut.
Karakteristik penulisan lagu
Beberapa
teknik penulisan lagu yang unik telah dilakukan oleh Dream Theater,
yang kebanyakan terjadi di masa - masa sekarang, ketika mereka bisa
bereksperimen dengan label rekaman mereka sendiri.
Dimulai dengan Train of Thought, Dream Theater sudah memulai
memasukkan elemen - elemen kecil dan tersembunyi di musik mereka, dan
memuat elemen tersebut kepada peminat yang lebih fanatik. Karakteristik
yang paling terkenal (yang biasa disebut "nugget") tersembunyi di "In the Name of God",
yang merupakan sandi morse dari "eat my ass and balls" (makan pantatku
dan penisku), yang merupakan kata - kata terkenal dari Mike Portnoy.
Sejak saat itu, banyak peminat - peminat Dream Theater mulai berusaha
menemukan hal - hal kecil yang biasanya tidak menarik bagi peminat
biasa.
Beberapa dari teknik mereka yang terkenal termasuk:
- Suara dari fonograf di akhiran dari "Finally Free" di album Scenes from a Memory adalah suara yang sama di awalan "The Glass Prison" di album berikutnya, Six Degrees of Inner Turbulence. Dan akhiran kunci terakhir di "As I Am" sama dengan kunci yang digunakan di album selanjutnya, Train of Thought. Juga, not piano yang dimainkan di akhiran "In the Name of God" di 'Train of Thought adalah not yang sama dengan pembukaan "The Root of All Evil" di album berikutnya, Octavarium.
- Tiga bagian dari "The Glass Prison" di Six Degrees of Inner Turbulence, dua bagian dari "This Dying Soul" di Train of Thought dan dua bagian dari "The Root of All Evil" di Octavarium menunjukkan tujuh poin pertama dari dua belas poin - poin di program Alcoholics Anonymous oleh Bill Wilson, yang mana program itu diikuti oleh Mike Portnoy. Ia juga berkata bahwa ia akan membuat lagu - lagu lain yang memuat lima program lainnya, yang akan ditujukan untuk Wilson
- Dream Theater kadang menggunakan teknik penulisan lagu dimana bagian - bagian dari sebuah lagu dikembangkan tiap kali mereka dimainkan. Contohnya, lagu "6:00" dari Awake. Setelah awalan lagu, mereka hampir memainkan chorus, tapi mengulang lagu tersebut dari awalan lagi (di menit 1:33). Dan ketika chorus sudah seharusnya dimainkan pada saat berikutnya, mereka mengulang lagi dari awalan, di menit 2:11. Teknik ini bisa juga ditemukan di "Peruvian Skies", "Blind Faith" dan "Endless Sacrifice"
- Penggunaan notasi yang berulang - ulang juga digunakan, yang sudah dikenal dari lagu - lagu Charles Ives, contohnya:
- Tema lagu "Wait for Sleep" muncul di "Learning to Live" (menit 8:11) dan juga muncul dua kali di "Just Let Me Breath" (menit 3:39 dan 5:21)
- Tema lagu "Learning to Live" muncul di "Another Day" (menit 2:53)
- Tema lagu "Space-Dye Vest" digunakan beberapa kali di album Awake.
- Tema pembukaan dari "Erotomania" digunakan di "Voices" di Awake (menit 4:51).
- Satu dari melodi - melodi di "Metropolis Pt 1 (The Miracle and the Sleeper)" diulang di chorus kedua di "Home" dari Metropolis Pt 2 (Scenes From A Memory), dengan cuma pengubahan satu kata. Beberapa lirik dari "Metropolis Pt 1" just digunakan di "Home". Pada dasarnya, keseluruhan album "Scenes From A Memory" penuh dengan musikal/lirikal/konseptual variasi dari elemen - elemen musikal dari "Metropolis Pt 1" dan "The Dance of Eternity" sebenarnya dibangun dari variasi - variasi elemen musik di lagu - lagu dalam album tersebut.
- Bagian - baguan dari tiap lagu di album "Octavarium" telah digunakan di bagian kelima dari lagu berjudul sama, "Octavarium".
- Six Degrees of Inner Turbulence, studio album ke enam mereka, memuat enam lagu dan mempunyai karakter - karakter angka enam di judul - judul lagunya. Train of Thought, studio album ke tujuh mereka, memuat tujuh lagu. Octavarium, studio album ke delapan mereka memuat delapan lagu dan judul albumnya diambil dari kata octo, yang merupakan kata Latin yang berarti delapan, berarti satu oktaf dari istilah musik, yang mana merupakan jarak dari satu not ke not lain adalah delapan not di tangga nada diatonik. Judul lagi dari CD ini adalah 24 menit, kelipatan dari 8. Halaman depan albumnya juga memuat karakter - karakter yang berhubungan dengan 5 dan 8. Contohnya, satu set dari kotak - kotak putih dan kotak - kotak hitam, mempunyai arti satu oktaf dari piano.
- Lagu "Octavarium" dulunya ingin diakhiri dengan seruling yang bergema serupa dengan awalan lagu tersebut. Namun diganti dengan not piano yang sama dari awalan album Octavarium. Mike Portnoy telah mengatakan bahwa seri awalan - akhiran album akan berhenti disini, karena album ke sembilan mendatang tidak akan diawali dengan akhiran "Octavarium"
- Analisis detail tentang "nugget" di "Octavarium" (disebut oleh Mike rio Portnoy sebagai "sebuah nugget raksasa") telah dipublikasikan di sebuah situs independen.
Diskografi
- When Dream and Day Unite (1989)
- Images and Words (1992)
- Live at Marquee (1993)
- Awake (1994)
- A Change of Season (1995)
- Falling Into Infinity (1997)
- Once in a Live Time (1998)
- Scene from a Memory (1999)
- Live Scene From New York (2001)
- Six Degrees of Inner Turbulence (2002)
- Train of Thought (2003)
- Live at Budokan (2004)
- Octavarium (2005)
- Score (2006)
- Systematic Chaos (2007)
- Chaos In Motion (2007-2008)
- Black Clouds and Silver Linings (2009)
- A Dramatic Turn of Events (2011)