Jumat, 01 Maret 2013

Sejarah Musik Aliran Progressive Rock dan Metal

Progressive metal adalah aliran musik yang menggabungkan unsur-unsur heavy metal dan progressive rock. Seperti halnya progressive rock, progressive metal sangat dipengaruhi oleh musik klasik dan jazz, tetapi dimainkan dengan tempo lebih cepat dan menggunakan banyak distorsi gitar listrik. Beberapa contoh kelompok musik progressive metal adalah Dream Theater, Symphony X dan Spock’s Beard.
 
Beberapa pemusik mendefinisikan lagu progressive metal adalah lagu yang mempunyai banyak perubahan tema dari lagu jazz halus hingga full distorsi dengan melodi yang cepat dan rumit. Progressive metal adalah perkembangan dari musik rock progressive yaitu yang memainkan musik rock dengan cepat tetapi masih memperhatikan unsur melodius. Elemen-elemen pada musik ini menonjolkan pada ketrampilan para musisinya, Rush, Genesis, Yes dan Asia adalah contoh dari kelompok musik yang memainkan Progressive Rock. seiring dengan perkembangan teknologi maka berkembanng pula teknik-teknik bermusik para musisi Rock, mereka bereksperimen dengan bebunyian yang jarang di dengar oleh orang. Fates Warning, Dream Theater, Symphony X dan Dragonforce adalah kelompok musik yang bagian dari pengaruh progressive Metal.
 

Progressive Rock, sering disingkat prog, adalah jenis musik yang mulai berkembang pada akhir dekade 60-an dan mencapai masa jayanya di tahun 70-an, menggabungkan elemen-elemen dari rock, jazz dan musik klasik. Kadang pengaruh dari blues dan musik tradisional juga terasa.
Berawal dari eksperimentasi musisi rock saat itu, diinspirasi oleh The Beatles dan The Beach Boys mereka mulai menggabungkan musik tradisional, musik klasik dan jazz ke dalam komposisi mereka. Beberapa band progressive rock terkemuka adalah Yes, King Crimson, UK, Pink Floyd dan Genesis dari sekitar tahun 1969, Rush dari tahun 70-an dan Marillion, Dream Theater dari tahun 80-an.


Pink Floyd
Seperti halnya aliran-aliran musik yang lain, adalah sangat sulit untuk mendefinisikan musik rock progresif secara tepat. Karena inilah terdapat banyak perdebatan mengenai apakah satu kelompok musik prog atau tidak. Namun ada beberapa ciri khas musik prog yang biasanya dapat ditemui dalam karya-karya musisi prog. Di antaranya adalah ritme yang tidak konvensional (bukan 4/4 atau sinkopasi), penguasaan alat musik yang mahir dengan permainan solo yang rumit, dan lagu-lagu yang panjangnya melebihi normal (lebih dari 5 menit, biasanya sekitar 12-20 menit atau bahkan lebih panjang).
 
Banyak grup progressive rock yang menerbitkan satu album dengan lagu-lagu yang bertemakan sama atau sambung-menyambung menceritakan satu cerita (disebut album konsep). Contoh-contoh album konsep di antaranya adalah Metropolis 2: Scenes from a Memory dari Dream Theater dan The Lamb Lies Down on Broadway dari Genesis. Banyak pula group musik progressive saat ini yang mulai keluar dari stigma musik progressive sebagai genre dan kembali ke pemikiran inti musik progressive sebagai pandangan yang amat sangat kuat dipengaruhi pandangan Jazz. Beberapa kelompok musik progressive rock asal Indonesia adalah Ballerina, Discus, dan Kekal, Imanissimo, Makara, Pendulum dan Vantasma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar